Jumat, 13 November 2009

Humor kita

Siapa yang lebih bodoh
Andi dan hari meminjam sebuah perahu untuk memancing didanau. Wah kita dapat ikan banyak hari ini. Cepat tandai tempat ini sehingga kita bias kesini lagi lain kali, ujar handi kepada hari dengan penuh antusias.
Tenang, tenang, aku sudah menandainya. Lihat aku memberi tanda x dilambung perahu ini , sahut hari. Kamu kok bodoh sekali sih ! Bagaimana jika kali lain kita tidak menyewa perahu ini lagi ?.

Cerdik atau licik
Saat seorang remaja pria mencoba menyelundupkan teman kencanya ke rumahnya pada larut malam, mereka dihadang diatas tangga oleh seorang ayah yang sangat marah. Si ayah menggelegar, Anak muda, tidakkah saya mendengar jam berdentang empat kali saat membawa putriku pulang ?. Remaja cerdik itu menjawab, Ya pak anda betul, Jamnya saat itu akan berdentang sebelas kali, tapi saya pegang loncengnya sehingga bunyinya tidak mengganggu anda, .. Si ayah menggerutu, Sialan, Kenapa waktu muda dulu aku tidak memikirkanya ya ?.

Tangga Terendah
Dua orang pemabuk baru pulang dari bar. Mereka berjalan diantara dua rel kereta api.
Wah ini tangga paling panjang yang pernah kunaiki ujar pemabuk pertama.
Ya, jawab pemabuk kedua, tetapi pegangan tangga yang terlalu rendah inilah yang membuatku sulit untuk menaikinya.

Mereka membawa senter
Dua bocah kota berkemah di desa. Nyamuk di dusun itu begitu ganas, sehingga mereka terpaksa meringkuk di dalam selimut agar tidak digigit, Ketika salah satu bocah itu melihat kunang – kunang, dia berkata kepada temannya, Lebih baik kita menyerah aja deh. Nyamuk – nyamuk itu sekarang datang membawa senter.

Mana yang lebih tahan lama
Seorang pengendara mobil buntut kembali ke toko tempat dia membeli sebuah aki mahal bagi mobilnya enam bulan yang lalu. Dengarkan aku, ujar pemilik mobil itu dengan muka merah padam, Ketika aku membeli aki ini engkau berkata bahwa inilah aki terakhir bagi mobilku. Apa buktinya ?, Baru kupakai enam bulan sudah mati,
Maaf, ujar pemilik toko, saya tidak mengira usia usia mobil anda akan setua ini.

Mendengarkan pesan berbeda
Dua orang wanita sedang duduk di teras depan di satu malam, satu wanita mendengarkan jangkrik yang mengerik. Wanita yang lain mendengarkan sebuah paduan suara yang berlatih di seberang jalan. Wanita kedua ini berkata kepada wanita pertama, Bukankah itu musuk surgawi, Ya kata wanita pertama, dan saya tahu bahwa mereka melakukannya dengan menggesekkan kaki – kaki mereka bersama.

Dasar pemalas
Aku malu dengan hidup kita, ujar seorang isteri muda kepada suaminya yang malas untuk mencari pekerjaaan. Ayahku menyewakan rumah untuk kita, ibuku membelikan semua perabot rumah tangga yang kita butuhkan. Kakak perempuanku membelikan semua pakaian kita, Bibiku membelikan kita sebuah mobil. Aku sungguh – sungguh malu.
Sang suami kembeli bergulung dibawah selimut, Engkau tidak perlu malu, ujarnya. Semua kakak laki – laki kamu belum pernah memberikan uang kepada kita sepeserpun.

Meninggal karena menunggu
Seorang pria tua datang ke dokter pukul 14.00 sesuai janji. Setelah menunggu selama tiga jam , dia bangkit untuk pulang. Saat dia melewati perawat, pria tua itu berkata, Saya rasa saya akan pulang saja dan meninggal dengan alami.

Tes yang bodoh
Seorang mahasiswa memasuki kelas ilmu burung dan mendapat lima ekor burung yang dibungkus kertas sehingga hanya kaki mereka yang tampak, apa ini ?, tanyanya. Ujian jawab guru besarnya, tugas anda adalah mengenali setiap burung hanya dengan melihat kakinya. Tes yang bodoh sekali, ujar mahasiswa itu sambil menggerutu. Siapa namamu ? tanya profesor dengan marah. Mahasiswa itu mengangkat celananya dan menjawab, Lihat saja kakiku !.

Sudah nonton
Willi dan yongki pergi ke gedung bioskop untuk menonton film tentang pacuan kuda. Willi berkata kepada yongky, aku bertaruh seratus ribu untuk kuda nomor empat.
Yongki menerima taruhan itu, ternyata kuda nomor empatlah yang menang. Aku tidak bisa menerima uangmu, ujar willi kepada yongki. Aku sudah nonton film itu kemarin.
Oh ngak apa – apa, ujar yongki, aku juga telah nonton film itu kemarin, Aku hanya tidak menduga kuda nomor empat itu bisa menang dua hari berturut – turut.

Belum Dilakukan
Sam mabuk di pesta dan mulai menggodai setiap perempuan yang ada dipesta itu.
Ingatlah saya untuk mengompres matamu yang bengkak ketika kita sampai di rumah, ujar istrinya. Lho mataku kan tidak bengkak ?. jawab Sam. Karena engkau belum pulang kerumah !, jawab isterinya ketus.


Tags.:
Tertawa itu sehat.
Humor menambah umur.
stand up komedi.
Indro warkop., Kasino, Dono
Bagyo
Jojon
Ateng.
Srimulat
Bagito grup
Gepeng
Untung ada saya.
iskak
Bing slamet
Olga sakit
Soimah
Eyang subur
Sule.
Paimo
Asmuni